ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Anemia bila Hb < 12 gr%
Anemia dalam kehamilan bila Hb < 11 gr%
Dalam kehamilan terjadi hemodilusi (pengenceran)
Volume darah dalam kehamilan bertambah 25%---------hipervolemia
Frekuensi anemia dalam kehamilan
Indonesia relatif tinggi : 63,5%
Amerika : 6,0%
Menurut WHO 40% kematian maternal dinegara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan
Pengaruh anemia dalam kehamilan
Terhadap ibu :
1.Abortus
2.Partus prematurus
3.Partus lama
4.PPS
5.Syok
6.Infeksi intra/post partum
7.Dekomp.kordis bila Hb <4gr%
Terhadap fetus:
1.Kematian mudigah
2.Prematuritas
3.Kematian perinatal
4.Cacad bawaan
5.Cadangan besi kurang
Pembagian anemia dalam kehamilan
1.Anemia defisiensi besi ……..62,3%
2.Anemia megaloblastik………29,0%
3.Anemia hipoplastik…………. 8,0%
4.Anemia hemolitik…………… 0,7%
Anemia defisiensi besi
Kebutuhan Fe ibu selama hamil 800 mg.
Untuk janin & plasenta 300 mg sedangkan 500mg lagi untuk pertambahan eritrosit ibu
Kebutuhan tambahan Fe ibu hamil tiap hari 2 – 3 mg
Penyebabnya :
1.Intake Fe yang kurang.
2.Gangguan resorbsi.
3.Gangguan penggunaan.
4.Terlampau banyaknya Fe keluar dari tubuh (perdarahan).
Gejala dan tanda
Lemah,pucat,mudah pingsan.
Kulit pucat/tipis
Lidah licin,tepi mulut fisura
Kuku tipis/kering
Lab : eritrosit----hipokrom mikrositer
Fe serum berkurang,
Diagnosa:
1.gejala klinis.
2.Pemeriksaan laboratorium meliputi Hb, apus darah tepi dan kadar Fe serum serta Fe binding capacity yang meninggi.
Penanganan
Pemberian Na-fero bisitrat 60 mg/hari----dapat menaikkan kadar Hb 1 gr%/bln.
Asam folat 50 ug/hari.
Pada anemia yang berat/intoleransi Fe sal.Cerna atau kepatuhan pasien yg jelek dapat diberikan ferrum dektran 1000 mg(20cc) i.v.
Transfusi darah sebagai terapi anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan.