Selasa, 16 Maret 2010

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Anemia bila Hb < 12 gr%

Anemia dalam kehamilan bila Hb < 11 gr%

Dalam kehamilan terjadi hemodilusi (pengenceran)

Volume darah dalam kehamilan bertambah 25%---------hipervolemia



Frekuensi anemia dalam kehamilan

Indonesia relatif tinggi : 63,5%

Amerika : 6,0%

Menurut WHO 40% kematian maternal dinegara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan

Pengaruh anemia dalam kehamilan

Terhadap ibu :

1.Abortus

2.Partus prematurus

3.Partus lama

4.PPS

5.Syok

6.Infeksi intra/post partum

7.Dekomp.kordis bila Hb <4gr%

Terhadap fetus:

1.Kematian mudigah

2.Prematuritas

3.Kematian perinatal

4.Cacad bawaan

5.Cadangan besi kurang

Pembagian anemia dalam kehamilan

1.Anemia defisiensi besi ……..62,3%

2.Anemia megaloblastik………29,0%

3.Anemia hipoplastik…………. 8,0%

4.Anemia hemolitik…………… 0,7%

Anemia defisiensi besi

Kebutuhan Fe ibu selama hamil 800 mg.

Untuk janin & plasenta 300 mg sedangkan 500mg lagi untuk pertambahan eritrosit ibu

Kebutuhan tambahan Fe ibu hamil tiap hari 2 – 3 mg

Penyebabnya :

1.Intake Fe yang kurang.

2.Gangguan resorbsi.

3.Gangguan penggunaan.

4.Terlampau banyaknya Fe keluar dari tubuh (perdarahan).

Gejala dan tanda

Lemah,pucat,mudah pingsan.

Kulit pucat/tipis

Lidah licin,tepi mulut fisura

Kuku tipis/kering

Lab : eritrosit----hipokrom mikrositer

Fe serum berkurang,

Diagnosa:

1.gejala klinis.

2.Pemeriksaan laboratorium meliputi Hb, apus darah tepi dan kadar Fe serum serta Fe binding capacity yang meninggi.

Penanganan

Pemberian Na-fero bisitrat 60 mg/hari----dapat menaikkan kadar Hb 1 gr%/bln.

Asam folat 50 ug/hari.

Pada anemia yang berat/intoleransi Fe sal.Cerna atau kepatuhan pasien yg jelek dapat diberikan ferrum dektran 1000 mg(20cc) i.v.

Transfusi darah sebagai terapi anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan.