PERAWATAN VULVA
A. Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
B. Pemeriksaan Genetalia Externa
Genitalia eksterna
Inspeksi luar :
- keadaan vulva / uretra
- ada tidaknya tanda radang
- luka / perdarahan, discharge
- kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas
Inspeksi luar :
- keadaan vulva / uretra
- ada tidaknya tanda radang
- luka / perdarahan, discharge
- kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas
Pemeriksaan ini harus dikerjakan secara sistematik, dimulai dengan inspeksi vulva (apakah ada tanda bekas garukan, apakah vulva basah), palpasi kelenjar bartholini dan kelenjar skene, selanjutnya dillanjutkan dengan pemeriksaan yang menggunakan spekulum untuk melihat serviks, pemeriksaan ini sangat penting karena sebagian besar dai lekore berasal dari serviks.
Pada akhirnya dilakukan pemeriksan bimanual untuk menetukan posisi dan besarnya uterus dan keadaan parametrium, malposisi dapat menyebabkan bendungan vena sehingga menyebabkan hipersekresi kelenjar endoserviks.
C. Perawatan Vulva
1. Persiapan Alat
- ü Baki Beralas
- ü Kom steril berisi air DTT
- ü Kom steril berisi kapas kering
- ü Perlak dan alasnya
- ü Bak instrumen berisi sarung tangan steril
- ü Selimut mandi
- ü Tempat sampah basah
- ü Baskom berisi cairan klorin
2. Pelaksanaan
ü Persiapan alat
ü Persiapan diri
ü Persiapan pasien
ü Pasang sampiran
ü Pasan selimut mandi
ü Atur posisi pasien senyanma mungkin (dorsal recumbent)
ü Pasang perlak
ü Buka pakaian bawah pasien
ü Cuci tangan kemudian pakai sarung tangan
ü Bersihkan labia mayora dengan menggunakan kapas DTT dari atas ke bawahdengan tangan kanan serta tangan kiri membuka kedua labia
ü Lakukan pada sisi lain labia
ü Buka labia mayora dengan menggunakan tangan kiti sehingga terlihat uretra, klitoris, dan orificium vagina, bersihkan labia minora dengan mengunakan kapas DTT dari atas ke bawah
ü Bersihkan bagian tengan vulva dari atas sampai bawah dengan menggunakan kapas DTT
ü Cuci tangan yang masinh menggunakan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% lalu lepas kedua sarung tangan dan rendam dalam larutan tersebut
ü Rapikan kembali pasien
ü Perhatikan kondisi pasien
ü Dokumentasikan tindakan
ü Bereskan peralatan
ü Pasang kembali selimut tempat pasien
ü Cuci tangan denghan 7 langkah efektif